Bimbingan Teknis Brigade Proteksi Tanaman di Kab. Kukar
KEMBANG JANGGUT. Perkebunan menjadi sub sektor andalan karena mampu memberikan kontribusi kepada pendapatan petani dan penyerapan tenaga kerja dalam jumlah besar, sehingga diharapkan dapat menopang ekonomi Kalimantan Timur di masa mendatang. Namun perlu diwaspadai adanya serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) perkebunan karena dapat mengakibatkan kematian tanaman dengan intensitas sangat tinggi sehingga mempengaruhi turunnya hasil produksi dan kerugian bagi petani pekebun.
Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Perkebunan, Ahmad Muzakkir, diwakili oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengembangan dan Perlindungan Tanaman Perkebunan (UPTD P2TP), Sopian, saat membuka acara Bimbingan Teknis Brigade Proteksi Tanaman (BPT) yang dilaksanakan di Desa Himbau, Kecamatan Kembang Janggut, Kab. Kukar, pekan lalu.
“Kegiatan ini dihadiri oleh 10 petugas BPT di lingkup Kabupaten Kukar yang telah terdaftar dan ditetapkan melalui surat keputusan Kepala Dinas Perkebunan Kukar, yang selanjutnya diberikan pembekalan penatalaksanaan operasional BPT di Kab. Kukar,” katanya.
Menurutnya, permasalahan mendasar dalam upaya pencegahan dan penanggulangan serangan OPT tersebut adalah sarana, prasarana dan sumber daya manusia yang belum memadai pada proses pengendaliannya.
"Guna membentuk sumber daya manusia yang andal, sebagai motor penggerak dalam melakukan tindakan pengendalian OPT, personil Brigade Proteksi Tanaman Perkebunan harus terampil dan terlatih”, jelas Sopian.
Hadir selaku narasumber, Sugiyanto dari Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya. (rey/disbun)
SUMBER : SEKRETARIAT