Bimtek Pasca Panen Lada, Disbun Dorong Peningkatan Kualitas
MUARA BADAK. Dinas Perkebunan Kalimantan Timur kembali mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada 15 peserta Kelompok Tani Lempake Hijau, yang merupakan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Lada Malonan, Kutai Kartanegara, 14 Juni 2022. Ini merupakan bimbingan pasca panen di Desa Sallo Pelai, Kecamatan Muara Badak.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur, Ujang Rachmad menuturkan Kaltim dikenal sebagai penghasil lada dan berasal dari populasi lokal yang telah dibudidayakan selama berpuluh-puluh tahun, berita baiknya sejak 2015 varietas lokal ini di daulat oleh Kementrian Pertanian sebagai lada varietas unggul nasional dengan nama Malonan 1.
"Beberapa tahun kebelakang, pertanian lada kembali diintensifkan, menurut informasi harga yang lebih baik dan peluang pasar internasional, tentu ini kita dukung,"ucap Ujang Rachmad disela sambutannya.
Selanjutnya ia mengatakan, Dinas Perkebunan Kutai Kartanegara lewat APBN telah memberikan bantuan pasca panen Lada Solar Dryer dan bak perendaman pada kelompok tani di Muara Badak, Kutai Kartanegara dengan harapan terjadi peningkatan mutu lada di daerah tersebut.
Di 2018, sambungnya, Lada Malonan Muara Badak telah terdaftar dan menerima sertifikat indikasi geografis dari Kementrian Hukum dan HAM RI.
Ujang menjelaskan, tujuan dari bimtek ini meningkatkan nilai mutu lada putih, penguatan kelembagaan dan kemitraan usaha lada, meningkatkan nilai jual dan peningkatan penjualan, meningkatkan pengetahuan tata niaga (pemasaran lada), serta pentingnya pengetahuan tentang permintaan pasar terhadap penanganan pasca panen lada dan mutu lada yang baik.
Dalam kegiatan bimtek ini, narasumber berasal dari Balai Besar Penelitian Pasca Panen Bogor dan Balai Penelitian Tanaman Obat dan Rempah Bogor.
Bimtek dibuka oleh Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim, Hj. Siti Juriah dan dihadiri oleh Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Kab Kukar.
SUMBER : SEKRETARIAT
