(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Disbun Gelar Seleksi Fasilitator LEM

13 Agustus 2018 Admin Website Berita Daerah 3888
Disbun Gelar Seleksi Fasilitator LEM

SAMARINDA. Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim menggelar seleksi fasilitator lembaga ekonomi rakyat (LEM) yang diikuti sekitar 20 fasilitator daerah (Fasda) baik provinsi maupun kabupaten dan kota se-Kaltim.

Kepala Disbun Kaltim Ujang Rachmad mengatakan pembentukkan LEM sebagai upaya pemerintah meningkatkan daya saing dan kemandirian serta kesejahteraan masyarakat desa.

"Keberadaan fasilitator sangat strategis dalam membangun koordinasi dan sinkronisasi kegiatan lintas sektoral terlebih mendorong petani secara nyata dan berkelanjutan," katanya pada Seleksi Fasilitator Lembaga Ekonomi Masyarakat, Minggu (12/8) kemarin.

Menurut dia, rekruitmen fasilitator LEM dilaksanakan Disbun sedangkan seleksi dilakukan tim asistensi pusat dan daerah.

Kriteria bagi fasilitator LEM lebih diutamakan bagi peserta yang telah menjadi fasilitator daerah sistem kebersamaan ekonomi (SKE) atau berpengalaman dalam pemberdayaan petani.

Selain itu, berasal dari dinas yang menangani perkebunan provinsi, kabupaten, petugas penyuluh dan pendamping  serta instansi terkait.

Tidak kalah pentingnya ujar Ujang, Fasda yang direkruit memiliki semangat, komitmen, motivasi serta dedikasi yang tinggi dalam melaksanakan tugas kelembagaan.

"Fasda wajib memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dan berpengalaman dalam pemberdayaan petani dan penguatan kelembagaan," jelasnya.

Disebutkannya, jumlah peserta Fasda yang mengikuti seleksi sebanyak 20 orang dan seleksi dilakukan dua orang tim seleksi didukung dua orang panitia.

Diharapkan terpilih 15 Fasda pendamping dengan proporsi 10 persen Fasda laki-laki dan lima persen Fasda perempuan.

Ujang menegaskan hasil penilaian tim asistensi dan panitia mutlak tidak bisa diganggu gugat kecuali ada revisi dan pertimbangan lain yang dianggap perlu.

"Sebagai upaya mewujudkan persamaan gender maka petugas Fasda wanita diusahakan terbentuk kelompok wanita tani di wilayah pengembangan LEM," ungkapnya.(rey/disbun)

SUMBER : BIDANG PENGEMBANGAN KOMODITI

Artikel Terkait