(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Disbun Kaltim Sertifikasi 453.285 Benih Sawit

19 Mei 2014 Admin Website Berita Kedinasan 4618
Disbun Kaltim Sertifikasi 453.285 Benih Sawit

SAMARINDA. Selama periode Januari - April 2014, Dinas Perkebunan(Disbun) Kaltim melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengawasan Benih Perkebunan (PBP) telah melakukan sertifikasi terhadap 453.285 kecambah kelapa sawit.

"Keperluan benih sawit di Kaltim selama periode Januari hingga April 2014, berdasarkan Surat Persetujuan Penyaluran Benih Kelapa Sawit (SP2B-KS) yang dikeluarkan oleh Disbun Kaltim sebanyak 453.285 kecambah dari sumber benih resmi yang telah ditunjuk oleh Pemerintah, yakni Kementerian Pertanian," ungkap Kepala Disbun Kaltim, Hj, Etnawati Usman, Senin (19/5) kemarin.

Diterangkan, sumber benih resmi di Indonesia sebanyak 10 perusahaan, yaitu Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan, PT Socfindo Medan dan PT London Sumatera (Lonsum) Medan.

Kemudian PT Bina Sawit Makmur (Sampoerna Agro) Sumatera Selatan dan PT  Dami Mas (Sinar Mas Agro Resources and Technology) Pekanbaru serta  PT Tunggal Yunus Estate (Asian Agri Group) Riau. Selanjutnya PT Tania Selatan (Wilmar International) Sumatera Selatan dan  PT Bakti Tani Nusantara Batam, PT Sarana Inti Pratama (Salim Grup) Pekanbaru dan PT Sasaran Eksan Mekarsari (Mekarsari) Bogor.

Dijelaskan, meski permintaan benih menunjukkan tren menurun di periode yang sama dari tahun sebelumnya, namun ketersediaan bibit (kecambah sawit) bersertifikasi dimaksudkan untuk memberikan jaminan kapada masyarakat atas bibit sawit asli.  

"Benih merupakan faktor awal dan kunci utama dalam keberhasilan usaha perkebunan. Pentingnya sertifikasi benih sawit, diantaranya mencegah terjadinya peredaran benih sawit palsu (tidak bersertifikat) semakin marak beredar di masyarakat," ujarnya.

Ditambahkan, dari hasil laporan pelaksanaan sertifikasi benih perkebunan periode Januari hingga April 2014, telah disertifikasi benih kelapa sawit sebanyak 453.285 kecambah, bibit sawit sebanyak 752.360 bibit dan entres karet sebanyak 7.782 batang. (rey/disbun)

SUMBER : UPTD PENGAWASAN BENIH PERKEBUNAN

Artikel Terkait