Gubernur: Perusahaan Harus Bangun Kebun Plasma Rakyat
SAMARINDA. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak
mengingatkan kepada perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit di
Kalimantan Timur untuk menjalankan kewajiban membangun kebun plasma bagi
masyarakat minimal 20 persen dari total luas lahan yang diusahakan.
"Seiring dengan perkembangan yang sangat pesat untuk sektor perkebunan
kelapa sawit di Kaltim, Saya ingin perusahaan-perusahaan perkebunan
kelapa sawit memaksimalkan kebun plasma bagi masyarakat, agar masyarakat
tidak kehilangan manfaat ekonomi dari keberadaan perusahaan sawit di
daerah mereka," ujar Awang Faroek, Jum'at (9/2).
Menurut Gubernur, seiring dengan peningkatan pembukaan lahan dan
produksi kelapa sawit juga harus diimbangi dengan peningkatan
kesejahteraan rakyat, tentunya melalui perkebunan plasma yang
dikembangkan oleh perusahaan.
Dengan komoditas yang berbeda dari tanaman lainnya, saat ini sawit
merupakan salah satu primadona pengembangan sektor perkebunan.
Pembangunan perkebunan kelapa sawit tidak hanya mampu mensejahterakan
masyarakat, namun juga bisa mendorong perkembangan ekonomi di
sekitarnya.
"Kepada pemerintah daerah baik kabupaten maupun kota se Kaltim agar
berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan perkebunana kelapa sawit,
untuk menjalankan program redistribusi lahan produktif bagi warga.
Sehingga ada kesempatan bagi warga untuk berusaha dengan mengembangkan
lahan tersebut," katanya.
Gubernur menjelaskan mekanisme redistribusi lahan produktif untuk petani
5 hektar per kepala keluarga (KK) bisa dilakukan melalui
pensertifikatan tanah serta membangun pertanian dengan menggunakan
pendekatan industrial melalui revitalisasi pertanian.
Saat ini, realisasi perkebunan plasma di wilayah kabupaten dan kota se
Kaltim adalah seluas 120.911,44 hektar. Sedangkan daerah sentra
perkebunan inti adalah seluas 566.934,68 hektar. Terdapat sekitar 330
perusahaan sawit dengan 203 Ijin Usaha Perkebunan (IUP) seluas 2,58 juta
hektar dan 113 Hak Guna Usaha (HGU) seluas 936.428,65 hektar.
Peluang industri kelapa sawit ke depan adalah pengembangan industri
hilir, terutama dengan potensi kelapa sawit (Crude Palm Oil dan Kernel
Palm Oil) di Kaltim. Dan itu juga ditindaklanjuti dengan pembangunan
pabrik kelapa sawit (PKS).
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM