Maloy Dukung Transformasi Ekonomi Kaltim
SAMARINDA. Pengembangan Maloy Trans Kalimantan Economic Zone (MTKEZ) atau kawasan ekonomi khusus yang menjadi lokasi industri pengolahan SDA potensi Kaltim harus terwujud.
"Maloy menjadi kawasan ekonomi yangharus diwujudkan. Ini sebagai persiapan mewujudkan transformasi ekonomi dari pengelolaan SDA tidak terbarukan menjadi SDA terbarukan dan berkelanjutan," ujar Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kaltim th Sidang 2014 dalam rangka HUT Provinsi Kaltim ke 57, di Gedung DPRD Kaltim, Rabu (8/1). Persiapan dilakukan agar pembangunan ekonomi berkelanjutan sudah dimulai saat Kaltim masih punya kekuatan SDA tidak terbarukan seperti migas dan batubara.
Seperti halnya pengembangan usaha perkebunan kelapa sawit, pembangunan industri pengolahan MTKEZ menjadi hal penting dalam mewujudkan hilirisasi produk. Sehingga ke depan tidak semuanya CPO kaltim diekspor, tapi harus sudah diolah menjadi berbagai produk turunan olahan kelapa sawit.
"Pun demikian produksi batubara. Kita sudah bertekad 2014 tidak ada lagi mengekspor batubara dalam bentuk mentah. Tapi harus proses hilirisasi di Kaltim, diolah menjadi aluminium nitrat dan produk hilir lainnya. Tempat sudah disediakan di MTKEZ," katanya.
Transformasi ekonomi dilakukan lebih awal agar Kaltim masih punya kekuatan ekonomi sebagai penopang pembangunan daerah disaat SDA tidak terbarukan benar-benar habis.
"Sebaliknya, jika transformasi dilakukan saat semuanya habis, dikhawatirkan memicu gejolak sosial dan berbagai permasalahan lingkungan lingkungan," katanya.(vb/arf)
DIKUTIP DARI VIVA BORNEO, JUMAT, 10 JANUARI 2014
