Menyongsong Tahun Benih Nasional 2018, Disbun Kembangkan Desa Mandiri Benih
08 September 2017
Admin Website
Berita Kedinasan
3713
SAMARINDA. Pemerintah telah menetapkan tahun 2018
sebagai Tahun Benih. Menyongsong pelaksanaan program nasional itu,
Sekretaris Dinas Perkebunan Kaltim H Sukardi mengatakan pihaknya telah
menyiapkan desa-desa mandiri benih. Menurut dia, pencanangan Tahun Benih
guna mengingatkan semua pihak agar selalu menggunakan benih unggul
berkualitas sehingga mampu meningkatkan produksi komoditi tanaman
perkebunan mereka.
Dijelaskannya, pengembangan desa-desa mandiri benih tentu akan memudahkan pelaku utama memperoleh benih unggul bermutu. Selain itu, pekebun maupun perusahaan pengguna benih tidak perlu mendatangkan benih unggul bermutu dari daerah lain. "Tahun benih momentum kita semua khususnya pelaku utama perkebunan untuk selalu menggunakan benih unggul berkualitas, sehingga produksinya semakin meningkat," katanya, Senin (4/9) kemarin.
Sukardi menyebutkan saat ini ada lima komoditi unggul perkebunan yang potensial dan terus dikembangkan di Kaltim. Yakni, komoditi tanaman kelapa sawit dan kakao, lada serta karet dan kelapa dalam. "Selain kebun induk dan blok penghasil tinggi. Juga kita bentuk desa mandiri benih di Kutai Kartanegara, Berau dan Penajam Paser Utara melalui alokasi APBN," sebut Sukardi.
Selama periode Januari – Juni 2017, Disbun melalui UPTD Pengawasan Benih Perkebunan telah mengeluarkan sertifikasi untuk 1.290.969 benih tanaman perkebunan. Diantaranya telah dilakukan sertifikasi terhadap 583.118 kecambah dan 529.274 bibit kelapa sawit. Selain itu, sebanyak 40.170 kecambah dan 7.570 bibit aren, 49.437 stek lada serta 14.850 bibit lada dan 66.550 bibit karet. (yans/sul/es/humasprov)
SUMBER : SEKRETARIAT
Dijelaskannya, pengembangan desa-desa mandiri benih tentu akan memudahkan pelaku utama memperoleh benih unggul bermutu. Selain itu, pekebun maupun perusahaan pengguna benih tidak perlu mendatangkan benih unggul bermutu dari daerah lain. "Tahun benih momentum kita semua khususnya pelaku utama perkebunan untuk selalu menggunakan benih unggul berkualitas, sehingga produksinya semakin meningkat," katanya, Senin (4/9) kemarin.
Sukardi menyebutkan saat ini ada lima komoditi unggul perkebunan yang potensial dan terus dikembangkan di Kaltim. Yakni, komoditi tanaman kelapa sawit dan kakao, lada serta karet dan kelapa dalam. "Selain kebun induk dan blok penghasil tinggi. Juga kita bentuk desa mandiri benih di Kutai Kartanegara, Berau dan Penajam Paser Utara melalui alokasi APBN," sebut Sukardi.
Selama periode Januari – Juni 2017, Disbun melalui UPTD Pengawasan Benih Perkebunan telah mengeluarkan sertifikasi untuk 1.290.969 benih tanaman perkebunan. Diantaranya telah dilakukan sertifikasi terhadap 583.118 kecambah dan 529.274 bibit kelapa sawit. Selain itu, sebanyak 40.170 kecambah dan 7.570 bibit aren, 49.437 stek lada serta 14.850 bibit lada dan 66.550 bibit karet. (yans/sul/es/humasprov)
SUMBER : SEKRETARIAT