NTP Perkebunan Rakyat Turun Lagi
SAMARINDA. Pada bulan Juli 2022, Nilai Tukar Petani Perkebunan Rakyat (NTPR) di Kaltim kembali mengalami penurunan setelah sebelumnya mengalami kenaikan, yakni 155,94 pada bulan Juni 2022 menjadi 129 persen pada bulan Juli 2022.
Kepala Badan Pusat Statistik Kaltim, Yusniar Juliana mengatakan kendati mengalami penurunan, NTPR tersebut tetap menjadi yang tertinggi diantara semua sub sektor pertanian lainnya.
" NTPR turun sebesar 17,28 persen terhadap bulan sebelumnya. Penurunan NTPR disebabkan indeks yang diterima petani (It) turun sebesar 16,79 persen sedangkan indeks yang dibayar oleh petani (Ib) naik sebesar 0,59 persen.”, ungkapnya, saat ditemui di kantor BPS Kaltim, Samarinda, Jumat (05/08) kemarin.
Menurutnya, penurunan Ib sektor perkebunan rakyat hanya terjadi pada kelompok konsumsi rumah tangga sedangkan indeks BPPBM tetap meningkat. Indeks konsumsi rumah tangga meningkat 0,40 persen sedangkan indeks BPPBM meningkat sebesar 1,03 persen.
Ditambahkan, NTP Kaltim pada bulan Juli 2022 sebesar 113,52 persen, meliputi masing- masing subsektor selain NTP Perkebunan Rakyat diantaranya NTP Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 91,63 persen, NTP Hortikultura (NTPH) sebesar 119,45 persen, NTP Peternakan (NTPT) sebesar 111,33 persen dan NTP Perikanan (NTNP) sebesar 99,35 persen. (rey/disbun)
SUMBER : BADAN PUSAT STATISTIK PROV. KALTIM
.JPG)
