Pemerintah akan Jadikan Kakao Populer Seperti Kopi
31 Mei 2011
Admin Website
Artikel
3708
Jakarta -
Pemerintah akan mempopulerkan kakao yang lebih spesifik berdasarkan
lokasi kakao tersebut ditanam. Langkah ini seperti pemerintah
mempopulerkan jenis kopi spesial (spesialti).
Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi menyatakan, akan membuat merek kakao seperti kakao Jawa, Kakao Bali, Kakao Mamuju, dan Kakao Sumatera. T dunia Tujuannya agar dunia internasional tahu bahwa Indonesia memiliki berbagai jenis kakao.
"Kita ingin kembangkan kakao Jawa, Bali, Mamuju, Sumatera dan seterusnya," katanya dalam jumpa pers setelah peresmian BT Chocolate Academy, di Cibodas, Tangerang, Senin (30/5/2011).
Menurut Bayu, upaya menspesialkan nama daerah tempat penanaman untuk produk kakao sudah dilakukan oleh komoditas pertanian lainnya yaitu kopi. Kopi yang sudah terkenal di Internasional dari Indonesia memiliki nama dari tempat tumbuhnya.
"Yang juga penting adalah kembangkan identitas lokasi untuk produk kakao kita, seperti kopi, kita punya kopi Bali, Kopi Toraja, Kopi Mandailing, dan Kopi Papua," jelasnya.
Penamaan kakao dengan menggunakan nama tempat biji kakao ditanam dan tumbuh juga akan meningkatkan daya saing produk kakao di pasar internasional.
"Dengan demikian akan ada branding untuk kakao Indonesia yang tadinya hanya dipasarkan sebagai kakao Indonesia. Itu bisa mencerminkan daya saing kita," imbuhnya.
DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, SENIN, 30 MEI 2O11
Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi menyatakan, akan membuat merek kakao seperti kakao Jawa, Kakao Bali, Kakao Mamuju, dan Kakao Sumatera. T dunia Tujuannya agar dunia internasional tahu bahwa Indonesia memiliki berbagai jenis kakao.
"Kita ingin kembangkan kakao Jawa, Bali, Mamuju, Sumatera dan seterusnya," katanya dalam jumpa pers setelah peresmian BT Chocolate Academy, di Cibodas, Tangerang, Senin (30/5/2011).
Menurut Bayu, upaya menspesialkan nama daerah tempat penanaman untuk produk kakao sudah dilakukan oleh komoditas pertanian lainnya yaitu kopi. Kopi yang sudah terkenal di Internasional dari Indonesia memiliki nama dari tempat tumbuhnya.
"Yang juga penting adalah kembangkan identitas lokasi untuk produk kakao kita, seperti kopi, kita punya kopi Bali, Kopi Toraja, Kopi Mandailing, dan Kopi Papua," jelasnya.
Penamaan kakao dengan menggunakan nama tempat biji kakao ditanam dan tumbuh juga akan meningkatkan daya saing produk kakao di pasar internasional.
"Dengan demikian akan ada branding untuk kakao Indonesia yang tadinya hanya dipasarkan sebagai kakao Indonesia. Itu bisa mencerminkan daya saing kita," imbuhnya.
DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, SENIN, 30 MEI 2O11