Pengusaha Jangan Ragu Bangun Industri Hilir
09 Mei 2017
Admin Website
Berita Daerah
4184
SAMARINDA. Daya saing Kaltim yang kini mencapai
peringkat ketiga nasional, setelah DKI dan Jawa Timur, maka peluang
investasi di Kaltim diyakini sangat menjanjikan. Karena itu, para
pengusaha diminta tidak ragu, apalagi takut untuk membangun industri
hilir di Kaltim.
Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan, Kaltim memang masih bergantung dengan sektor batubara dan minyak dan gas (migas). Tetapi, jika pengusaha ingin membangun industri hilir batubara dan migas, maka Kaltim tempatnya. Bahkan, saat ini Kaltim juga sedang fokus terhadap sumber daya baru terbarukan, yaitu sektor pertanian dalam arti luas, khususnya perkebunan kelapa sawit.
"Jadi, jika pengusaha ingin membangun industri hilir, kami pastikan tempatnya ada. Kawasannya ada. Artinya, jangan ragu dan takut untuk berinvestasi di Kaltim. Pemprov Kaltim siap memberikan pelayanan terbaik bagi pengusaha," kata Awang Faroek Ishak, Senin (8/5).
Momentum peningkatan daya saing tersebut diharapkan memberikan semangat para pengusaha untuk berlomba-lomba berinvestasi atau membangun industri di Kaltim, khususnya industri hilir.
Menurut Awang, pertumbuhan ekonomi di Kaltim memang saat ini sangat dipengaruhi sektor pertambangan batubara dan migas. Tetapi, saat ini Kaltim mulai membangun pertumbuhan ekonomi melalui sektor pertanian dalam arti luas. Diantaranya perkebunan kelapa sawit, singkong hingga pisang.
"Alhamdulillah, melalui sektor pertanian dalam arti luas, pertumbuhan ekonomi Kaltim mulai menunjukkan kenaikan. Karena itu, ke depan selain sektor batubara dan migas, sektor pertanian dalam arti luas dinilai sangat menjanjikan. Meski demikian, meyakinkan investor memang tidak mudah. Harus terus kita dorong dan siapkan infrastrukturnya," jelas Awang.
Karena itu, Pemprov Kaltim juga berharap pemerintah pusat mendukung pertumbuhan ekonomi Kaltim dengan dukungan pembangunan infrastruktur, baik jalan, bandara hingga pelabuhan. (jay/sul/es/humasprov)
SUMBER : BIRO HUMAS
Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan, Kaltim memang masih bergantung dengan sektor batubara dan minyak dan gas (migas). Tetapi, jika pengusaha ingin membangun industri hilir batubara dan migas, maka Kaltim tempatnya. Bahkan, saat ini Kaltim juga sedang fokus terhadap sumber daya baru terbarukan, yaitu sektor pertanian dalam arti luas, khususnya perkebunan kelapa sawit.
"Jadi, jika pengusaha ingin membangun industri hilir, kami pastikan tempatnya ada. Kawasannya ada. Artinya, jangan ragu dan takut untuk berinvestasi di Kaltim. Pemprov Kaltim siap memberikan pelayanan terbaik bagi pengusaha," kata Awang Faroek Ishak, Senin (8/5).
Momentum peningkatan daya saing tersebut diharapkan memberikan semangat para pengusaha untuk berlomba-lomba berinvestasi atau membangun industri di Kaltim, khususnya industri hilir.
Menurut Awang, pertumbuhan ekonomi di Kaltim memang saat ini sangat dipengaruhi sektor pertambangan batubara dan migas. Tetapi, saat ini Kaltim mulai membangun pertumbuhan ekonomi melalui sektor pertanian dalam arti luas. Diantaranya perkebunan kelapa sawit, singkong hingga pisang.
"Alhamdulillah, melalui sektor pertanian dalam arti luas, pertumbuhan ekonomi Kaltim mulai menunjukkan kenaikan. Karena itu, ke depan selain sektor batubara dan migas, sektor pertanian dalam arti luas dinilai sangat menjanjikan. Meski demikian, meyakinkan investor memang tidak mudah. Harus terus kita dorong dan siapkan infrastrukturnya," jelas Awang.
Karena itu, Pemprov Kaltim juga berharap pemerintah pusat mendukung pertumbuhan ekonomi Kaltim dengan dukungan pembangunan infrastruktur, baik jalan, bandara hingga pelabuhan. (jay/sul/es/humasprov)
SUMBER : BIRO HUMAS