SBY akan Resmikan Sejumlah Proyek MP3EI di Kaltim
03 Agustus 2012
Admin Website
Artikel
3749
SAMARINDA. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan, Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan melakukan kunjungan ke Kaltim dalam
waktu dekat ini. Kehadiran orang nomor satu Indonesia ini, rencananya
sekaligus akan meresmikan pembangunan sejumlah proyek yang menjadi
bagian dalam Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia (MP3EI) Koridor Ekonomi Kalimantan.
"Kabar ini tentu sangat menggembirakan. Ini bukti bahwa pimpinan Negara secara khusus juga memperhatikan kemajuan pembangunan Kaltim," kata Awang Faroek Ishak pada acara buka puasa bersama dan syukuran di Pendopo Lamin Etam, Selasa (31/7).
Sejumlah proyek yang akan di-ground breaking adalah Bandara Sepinggan, Bandara Samarinda Baru (BSB) Bandara Kalimarau Berau, Industri Kimia di Bontang, juga kawasan industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy di Kutai Timur, Terminal Peti Kemas Kariangau di Balikpapan dan PT Pupuk Kaltim V.
Menurut Awang, berbagai proyek penting yang bersinggungan dengan upaya pemenuhan kebutuhan dasar rakyat sudah dimulai dan setelah selesai, hasilnya akan dinikmati masyarakat.
Ditegaskan, proyek-proyek MP3I di Kaltim harus sukses. Setiap hambatan (debottlenecking) harus ditemukan solusinya. Demikian juga jika hambatan itu ada di aturan birokrasi, maka aturan itu harus direvisi.
"Dengan semangat itu, maka seharusnya proyek-proyek besar di Kaltim tidak perlu terhambat, demi pembangunan untuk kepentingan rakyat, apapun pasti bisa kita lakukan," tegas Awang.
Menurutnya, untuk memacu pertumbuhan ekonomi, diperlukan penanaman investasi, baik dari dalam negeri maupun investasi asing. Selain itu, ekspor dan kegiatan ekonomi perdagangan diupayakan terus meningkat, sejalan dengan tekad Pemprov Kaltim dalam mewujudkan Visi Kaltim Bangkit 2008-2013.
Pemprov Kaltim sendiri lanjut Awang, terus berupaya melakukan berbagai terobosan, antara lain melalui kerjasama dengan investor baik dalam negeri maupun luar negeri. Bonus yang diberikan kepada investor adalah dengan memberikan layanan semudah dan sefektif mungkin, baik dari segi prosedur, waktu, keamanan dan kepastian hukum.
"Kami berikan pelayanan perijinan yang lebih cepat dan juga jaminan keamanan bagi investor," tegas Awang.
Jika percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi bisa dilakukan maka ekonomi akan tumbuh lebih tinggi, lapangan kerja akan semakin terbuka dan menekan angka kemiskinan. (sar/hmsprov)
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM
"Kabar ini tentu sangat menggembirakan. Ini bukti bahwa pimpinan Negara secara khusus juga memperhatikan kemajuan pembangunan Kaltim," kata Awang Faroek Ishak pada acara buka puasa bersama dan syukuran di Pendopo Lamin Etam, Selasa (31/7).
Sejumlah proyek yang akan di-ground breaking adalah Bandara Sepinggan, Bandara Samarinda Baru (BSB) Bandara Kalimarau Berau, Industri Kimia di Bontang, juga kawasan industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy di Kutai Timur, Terminal Peti Kemas Kariangau di Balikpapan dan PT Pupuk Kaltim V.
Menurut Awang, berbagai proyek penting yang bersinggungan dengan upaya pemenuhan kebutuhan dasar rakyat sudah dimulai dan setelah selesai, hasilnya akan dinikmati masyarakat.
Ditegaskan, proyek-proyek MP3I di Kaltim harus sukses. Setiap hambatan (debottlenecking) harus ditemukan solusinya. Demikian juga jika hambatan itu ada di aturan birokrasi, maka aturan itu harus direvisi.
"Dengan semangat itu, maka seharusnya proyek-proyek besar di Kaltim tidak perlu terhambat, demi pembangunan untuk kepentingan rakyat, apapun pasti bisa kita lakukan," tegas Awang.
Menurutnya, untuk memacu pertumbuhan ekonomi, diperlukan penanaman investasi, baik dari dalam negeri maupun investasi asing. Selain itu, ekspor dan kegiatan ekonomi perdagangan diupayakan terus meningkat, sejalan dengan tekad Pemprov Kaltim dalam mewujudkan Visi Kaltim Bangkit 2008-2013.
Pemprov Kaltim sendiri lanjut Awang, terus berupaya melakukan berbagai terobosan, antara lain melalui kerjasama dengan investor baik dalam negeri maupun luar negeri. Bonus yang diberikan kepada investor adalah dengan memberikan layanan semudah dan sefektif mungkin, baik dari segi prosedur, waktu, keamanan dan kepastian hukum.
"Kami berikan pelayanan perijinan yang lebih cepat dan juga jaminan keamanan bagi investor," tegas Awang.
Jika percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi bisa dilakukan maka ekonomi akan tumbuh lebih tinggi, lapangan kerja akan semakin terbuka dan menekan angka kemiskinan. (sar/hmsprov)
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM