Sekolah Kejuruan Spesialis Kelapa Sawit Segera Dibangun
11 April 2011
Admin Website
Artikel
4438
Jakarta - Menteri Pendidikan Nasional M. Nuh akan
mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khusus dibidang Kelapa
Sawit. Hal ini untuk menyiapkan tenaga ahli dibidang persawitan di
dalam negeri dalam menopang percepatan pembangunan ekonomi.
"Misal di Pulau Sumatera, ada Sawit, transportasi, orangnya kaya apa? Yang harus disiapkan dengan jumlah, kompetensi, kapan dipakai, tempatnya di mana. Jenis-jenis kompetensinya, anak SMK yang sawit, orang pertanian yang untuk pengolahan produksi sawitnya," kata M. Nuh ketika ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (11/4/2011).
Menurut Nuh, ia diminta untuk menyiapkan tenaga ahli untuk mendukung percepatan pembangunan pertumbuhan ekonomi diantaranya sektor kelapa sawit. Namun Nuh belum menyampaikan berapa jumlah total tenaga ahli yang diperlukan.
"Belum, pembahasannya belum sampai ke situ," tandasnya.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan pemerintah tengah menyiapkan masterplannya. Tujuan dari pembuatan masterplan adalah untuk memfokuskan pembangunan pada sektor tertentu misalnya kelapa sawit dalam menopang percepatan pembangunan ekonomi.
Hatta menambahkan telah mendapatkan laporan menjelang akhir penyususan dari masterplan percepatan pembangunan, seperti dalam hal investasi itu sekitar Rp 3.000 triliun dalam 4 tahun kedepan. Berikut juga mengenai isi dari masterplan dengan tema dan fokus apa saja yang bisa dilakukan.
"Sumatera kita fokus pada sawit, karet kita fokus pada batubara dan hutan tanam industri sekaligus ada 3 juta di situ kita kembangkan hutan lestari," jelas Hatta.
Saat ini, lanjut Hatta, sudah dibentuk tim koordinasi untuk melihat perkembangan program percepatan tersebut setiap minggunya.
"Ini tadi usulan segera kita bentuk, semua berada dibawah koordinasi Menko Perekonomian, mingguan juga, setiap bulan dilaporkan kepada presiden, jadi ada tim yang mengawasi masing-masing koridor," tandasnya.
DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, SENIN,11 APRIL 2011
"Misal di Pulau Sumatera, ada Sawit, transportasi, orangnya kaya apa? Yang harus disiapkan dengan jumlah, kompetensi, kapan dipakai, tempatnya di mana. Jenis-jenis kompetensinya, anak SMK yang sawit, orang pertanian yang untuk pengolahan produksi sawitnya," kata M. Nuh ketika ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (11/4/2011).
Menurut Nuh, ia diminta untuk menyiapkan tenaga ahli untuk mendukung percepatan pembangunan pertumbuhan ekonomi diantaranya sektor kelapa sawit. Namun Nuh belum menyampaikan berapa jumlah total tenaga ahli yang diperlukan.
"Belum, pembahasannya belum sampai ke situ," tandasnya.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan pemerintah tengah menyiapkan masterplannya. Tujuan dari pembuatan masterplan adalah untuk memfokuskan pembangunan pada sektor tertentu misalnya kelapa sawit dalam menopang percepatan pembangunan ekonomi.
Hatta menambahkan telah mendapatkan laporan menjelang akhir penyususan dari masterplan percepatan pembangunan, seperti dalam hal investasi itu sekitar Rp 3.000 triliun dalam 4 tahun kedepan. Berikut juga mengenai isi dari masterplan dengan tema dan fokus apa saja yang bisa dilakukan.
"Sumatera kita fokus pada sawit, karet kita fokus pada batubara dan hutan tanam industri sekaligus ada 3 juta di situ kita kembangkan hutan lestari," jelas Hatta.
Saat ini, lanjut Hatta, sudah dibentuk tim koordinasi untuk melihat perkembangan program percepatan tersebut setiap minggunya.
"Ini tadi usulan segera kita bentuk, semua berada dibawah koordinasi Menko Perekonomian, mingguan juga, setiap bulan dilaporkan kepada presiden, jadi ada tim yang mengawasi masing-masing koridor," tandasnya.
DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, SENIN,11 APRIL 2011