Siapkan Stimulan
NUNUKAN. Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Nunukan, Masniadi mengatakan, untuk perkebunan rakyat pihaknya menyiapkan sejumlah bantuan stimulan dengan beberapa prosedur. Untuk mendapatkan bantuan dimaksud, petani harus membuat surat keterangan dari kepala desa, lurah, camat kemudian bersurat ke Dishutbun Nunukan. Selanjutnya petugas penyuluh lapangan akan mengevaluasi dan melihat lahan yang dimiliki dari petani.
Namun ditegaskan, bantuan yang diberikan tersebut hanya berupa perangsang bagi petani agar dapat mandiri untuk mengelola perkebunannya. Sementara untuk perusahaan, Dishutbun Nunukan tidak memberikan bantuan namun hanya bentuk dan sejauhmana perusahaan tersebut memanfaatkan masyarakat sekitar untuk kesejahteraan rakyat di daerah tersebut.
Saat ini di Kabupaten Nunukan telah berdiri sejumlah pabrik kelapa sawit diantaranya milik PT NJL, PT SIL, PT KHL, PT Nunukan Sawit Emas. Namun soal pemasaran diakui masih terkendala pada harga tanda buah segar. dimana menurut masyarakat tidak sesuai dengan yang dikeluarkan oleh Pemprov Kalimantan Timur. Harga saat ini justru ditetapkan oleh standar buah yang telah ditetapkan. Inilah yang terkadang membuat para petani tidak memenuhi standar tersebut.
Kemudian untuk pemasaran kakao sendiri, petani di Nunukan masih menjualnya di Tawau, Malaysia. Meskipun sebelumnya ada pengusaha dari Surabaya yang menawarkan untuk mengumpulkan dan memasarkan kakao petani, namun harga yang didapatkan terlalu murah. Inilah yang membuat petani kakao di Nunukan masih memilih Malaysia untuk menjual hasil kakao tersebut.
Masniadi mengatakan, kedepannya program dari Dishutbun
Nunukan akan membuka jalan untuk para petani. Jalan dimaksud diharapkan bisa
mengangkat hasil perkebunan tersebut. Hal tersebut harus sesuai proses yang
berjalan.
DIKUTIP DARI TRIBUN KALTIM, SENIN, 18 JUNI 2012