34 Gubernur Minta Jokowi-Jk Lanjutkan MP3EI
10 September 2014
Admin Website
Berita Daerah
1725
SAMARINDA. Seluruh Gubernur di Indonesia minta agar
Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla
melanjutkan program Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia (MP3EI) yang dirasakan mampu mepercepat pembangunan di daerah
dan berdampak positif secara nasional.
Hal itu disampaikan Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak usai menghadiri pembukaan Pameran dan Talkshow Tiga Tahun Pelaksanaan Program MP3EI Kaltim 2011-2025 di Jakarta Convention Center, baru-baru ini.
"34 Gubernur se-Indonesia, meminta agar kepemimpinan RI selanjutnya, yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) dapat melanjutkan program MP3EI yang telah terlaksana dalam tiga tahun. Harapan yang sama juga disampaikan Presiden SBY dalam kesempatan tersebut," kata Awang Faroek Ishak, di Samarinda, Selasa (9/9).
Dia mengatakan hasil dari program tersebut, Kaltim telah tiga kali melakukan peresmian dan groundbreaking program tersebut. Tahap pertama dilaksanakan Gubernur Kaltim bersama Menteri Pertahanan dan Keamanan dan Direktur PLN. Kemudian tahap kedua dilanjutnya peresmian dan groundbreaking yang dilaksanakan Presiden RI SBY Oktober 2012 dan yang ketiga 15 September 2014 ini oleh Presiden SBY.
Ketika talk show MP3EI, Awang menyatakan program tersebut memberikan peluang emas bagi semua daerah di Indonesia untuk memanfaatkan pembangunan dengan bisnis yang didukung dana dari APBN, APBD, BUMD, BUMN dan pihak swasta atau investor.
Contoh di Kaltim, yakni pembangunan Pelabuhan Kariangau di Balikpapan kerjasama PT Pelindo, Bandara Sepinggan Balikpapan dengan PT Angkasa Pura, Bandara Samarinda Baru kerjasama dengan BUMN, termasuk pembangunan KEK Maloy dibangun dengan kerjasama pemerintah daerah, pemerintah pusat dan swasta.
"Jadi, semua pembangunan di Kaltim dilakukan dengan kolaborasi tersebut. Karena itu, Gubernur se Indonesia mengharapkan kepada Presiden Terpilih Jokowi dan JK dapat melanjutkan program tersebut. Apa pun namanya, diharapkan program tersebut dapat dilanjutkan," jelasnya.
Awang mengusulkan, agar program tersebut tidak hanya sebatas dari Keputusan Presiden (Kepres), tetapi dapat dilanjutkan atau disinkronkan dengan Program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di masing-masing daerah.
Bahkan, dengan kedatangan Presiden ke Kaltim dalam waktu dekat ini, merupakan bukti bahwa proyek MP3EI merupakan program yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat di daerah, terutama di Kaltim.
Presiden SBY dijadwalkan meresmikan sejumlah proyek MP3EI di Kaltim pada 15 September ini. Karena itu, diharapkan dukungan seluruh masyarakat dalam pembangunan proyek MP3EI di daerah sangat diperlukan, termasuk pihak swasta, sehingga tujuan utama program ini dapat terwujud, yakni terwujudnya masyarakat yang sejahtera.(jay/es/hmsprov).
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM
Hal itu disampaikan Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak usai menghadiri pembukaan Pameran dan Talkshow Tiga Tahun Pelaksanaan Program MP3EI Kaltim 2011-2025 di Jakarta Convention Center, baru-baru ini.
"34 Gubernur se-Indonesia, meminta agar kepemimpinan RI selanjutnya, yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) dapat melanjutkan program MP3EI yang telah terlaksana dalam tiga tahun. Harapan yang sama juga disampaikan Presiden SBY dalam kesempatan tersebut," kata Awang Faroek Ishak, di Samarinda, Selasa (9/9).
Dia mengatakan hasil dari program tersebut, Kaltim telah tiga kali melakukan peresmian dan groundbreaking program tersebut. Tahap pertama dilaksanakan Gubernur Kaltim bersama Menteri Pertahanan dan Keamanan dan Direktur PLN. Kemudian tahap kedua dilanjutnya peresmian dan groundbreaking yang dilaksanakan Presiden RI SBY Oktober 2012 dan yang ketiga 15 September 2014 ini oleh Presiden SBY.
Ketika talk show MP3EI, Awang menyatakan program tersebut memberikan peluang emas bagi semua daerah di Indonesia untuk memanfaatkan pembangunan dengan bisnis yang didukung dana dari APBN, APBD, BUMD, BUMN dan pihak swasta atau investor.
Contoh di Kaltim, yakni pembangunan Pelabuhan Kariangau di Balikpapan kerjasama PT Pelindo, Bandara Sepinggan Balikpapan dengan PT Angkasa Pura, Bandara Samarinda Baru kerjasama dengan BUMN, termasuk pembangunan KEK Maloy dibangun dengan kerjasama pemerintah daerah, pemerintah pusat dan swasta.
"Jadi, semua pembangunan di Kaltim dilakukan dengan kolaborasi tersebut. Karena itu, Gubernur se Indonesia mengharapkan kepada Presiden Terpilih Jokowi dan JK dapat melanjutkan program tersebut. Apa pun namanya, diharapkan program tersebut dapat dilanjutkan," jelasnya.
Awang mengusulkan, agar program tersebut tidak hanya sebatas dari Keputusan Presiden (Kepres), tetapi dapat dilanjutkan atau disinkronkan dengan Program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di masing-masing daerah.
Bahkan, dengan kedatangan Presiden ke Kaltim dalam waktu dekat ini, merupakan bukti bahwa proyek MP3EI merupakan program yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat di daerah, terutama di Kaltim.
Presiden SBY dijadwalkan meresmikan sejumlah proyek MP3EI di Kaltim pada 15 September ini. Karena itu, diharapkan dukungan seluruh masyarakat dalam pembangunan proyek MP3EI di daerah sangat diperlukan, termasuk pihak swasta, sehingga tujuan utama program ini dapat terwujud, yakni terwujudnya masyarakat yang sejahtera.(jay/es/hmsprov).
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM