BPD Kaltim Siapkan Rp 50 M
27 Desember 2007
Admin Website
Artikel
3895
Direktur Utama BPD Kaltim Aminuddin menjelaskan, sedikitnya Rp 50 miliar disiapkan untuk pembiayaan sektor yang sedang jadi primadona ini. "Kredit program untuk sektor kelapa sawit ini terus kami genjot. Mudah-mudahan 2008 bisa lebih maksimal," sebutnya. Harapannya, setiap kepala keluarga (KK) dibiayai Rp 100 juta. "Itu dengan asumsi masing-masing KK punya lahan 4 hektare," sebutnya.
Program kredit itu diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan sektor kelapa sawit di Nunukan, Berau, Kutim, Kubar, Kukar, dan Paser. Ekspansi kredit di sektor agribisnis ini sengaja dilakukan untuk menghadapi persaingan, selain melirik sektor transportasi, hotel, hingga galangan kapal.
"Hasil ekspansi itu menjadikan laba BPD Kaltim meningkat. 2007 ini laba BPD Kaltim diprediksi Rp 400 miliar," sebutnya.
Pembiayaan sektor pertanian, khususnya kredit kelapa sawit itu, diutamakan untuk petani plasma. Dana Rp 50 miliar yang disiapkan dipastikan bisa terserap 2008 mendatang, mengingat potensinya masih terbuka.
Selama ini, kata Aminuddin, pengucuran kredit memang lebih banyak terserap untuk sektor konstruksi dan perdagangan, di mana portofolio sektor pertanian/agrobisnis belum besar. Untuk sektor pertanian sendiri, bank yang dikelolanya lebih banyak menyalurkan dana-dana luncuran dari pemerintah pusat dan belum ada produk khusus dari bank daerah ini yang meng-cover kredit berbasis agribisnis.
Untuk kredit petani plasma ini, BPD memastikan memberikan suku bunga pinjaman yang kompetitif dan menguntungkan petani plasma, yaitu sekitar 16 ?17 persen. "Dengan dana Rp 50 miliar dan plafon kredit Rp 100 juta, bisa dibayangkan berapa banyak petani yang bisa kita bantu tingkat perekonomiannya. Tentunya hal ini juga menekan angka pengangguran," tegasnya.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, RABU, 26 DESEMBER 2007