Bupati Dorong Industri Hilir Kelapa Sawit
30 Desember 2014
Admin Website
Berita Daerah
4016
TANJUNG REDEB. Peringatan Hari Perkebunan ke-57 tahun
2014 di Kabupaten Berau dipusatkan di Kompleks Perkebunan PT Satu
Sembilan Delapan (198) di Kampung Tasuk Kecamatan Gunung Tabur, Kamis
(18/12) kemarin.
Dalam rangkaian hari perkebunan ini, Bupati Berau Makmur HAPK yang
hadir juga meresmikan pabrik kelapa sawit (PKS) dan perumahan karyawan
perusahaan perkebunan yang tergabung di KLK Group tersebut. Peringatan
Hari Perkebunan kemarin juga dihadiri pejabat dari Dinas Perkebunan
Provinsi Kaltim dan unsur forum koordinasi pimpinan daerah (FKPD) serta
sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Berau.
Bupati Berau Makmur HAPK membacakan amanat Direktur Jenderal
Perkebunan, mengatakan, sejak zaman dahulu Indonesia terkenal dengan
hasil perkebunan. Komoditi perkebunan Indonesia bahkan ada yang
menguasai pasar dunia.
Di antaranya, sektor kelapa sawit sebagai penghasil Crude Palm Oil
(CPO) terbesar di dunia, kakao sebagai penghasil nomor tiga di dunia,
karet sebagai penghasil nomor dua di dunia dan lainnya. Meski demikian,
Indonesia tidak boleh terlena dengan masih bertenggernya beberapa sektor
perkebunan minimal lima besar di dunia.
Sebab, jika hal tersebut tidak dibenahi, tata niaga dan produksinya
bukan tidak mungkin hasil perkebunan Indonesia akan disalip oleh negara
penghasil perkebunan juga. "Peringatan Hari Perkebunan ini, harus
dijadikan momentum dan wahana dalam berkiprahnya insan perkebunan untuk
meningkatkan pengabdian dan peran dalam pembangunan perkebunan
berkelanjutan," ungkapnya.
Sementara, peresmian pabrik kelapa sawit kedua KLK Group yang
diresmikan pada peringatan Hari Perkebunan kemarin, menurut Makmur, juga
diharapkan terus mendorong pembangunan perkebunan di daerah ini. Makmur
berharap, dengan beroperasi pabrik kelapa sawit ini juga akan
diteruskan dengan pembangunan industri hilir.
Sehingga produk yang dihasilkan tidak hanya dalam wujud crude palm oil
(CPO), namun sudah dalam produk turunan yang juga otomatis akan turut
membuka lapangan pekerjaan baru di daerah ini. "KLK Group ini telah
menambah pabrik kelapa sawit dan kami yakin akan bisa mewujudkan
industri hilir di daerah ini," ungkapnya.
Selain itu, dikatakan Makmur, keberadaan terminal CPO yang ada di
Kampung Labanan Kecamatan Teluk Bayur saat ini juga diharapkan dapat
berkembang dengan pembangunan kawasan industri hilir di wilayah
tersebut. Terlebih CPO yang ditampung juga berasal dari perkebunan di
Kabupaten Kutai Timur. "Di terminal CPO Labanan juga bisa menjadi
kawasan industri hilir kelapa sawit dan kami terus mendorong agar ini
terwujud," ucapnya.
Begitu juga dengan program excess power
energi listrik yang sudah diwujudkan perusahaan perkebunan. Seperti PT
Tanjung Buyu Perkasa Plantations di Kecamatan Talisayan yang kini
berhasil dinikmati masyarakat dengan listrik 24 jam. Serta baru- baru
ini PT Hutan Hijau Mas yang juga dibawah KLK Group di Kecamatan Segah
juga sudah menyalurkan kelebihan listrik dari pembangkit pabrik kelapa
sawit kepada masyarakat melalui kerja sama PLN. Program ini diharapkan
dapat terus dilanjutkan dan dengan pertumbuhan perkebunan kelapa sawit
ini juga turut serta menyelesaikan persoalan energi listrik.
Usai meresmikan pabrik kelapa sawit yang ditandai dengan
penandatanganan prasasti dan peninjauan area pabrik didampingi Presiden
Direktur KLK Group Patrick Kee, Bupati Makmur HAPK bersama rombongan
juga meninjau kompleks perumahan karyawan serta meresmikan dengan
pemotongan pita dan penandatanganan prasasti di depan salah satu
perumahan yang disiapkan perusahaan dengan lengkap furniturnya. Bupati
Makmur HAPK juga melakukan penanaman pohon peneduh di kawasan perusahaan
yang lengkap dengan segala fasilitas tersebut. (hms/one/k15)
DIKUTIP DARI KALTIM POS, JUMAT, 19 DESEMBER 2014
DIKUTIP DARI KALTIM POS, JUMAT, 19 DESEMBER 2014