(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Lelang Elektronik Pemprov Serentak Januari

17 Desember 2012 Admin Website Artikel 3794

SAMARINDA. Sesuai arahan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak untuk meningkatkan pelaksanaan kegiatan anggaran di 2013, serta dalam rangka efektivitas dan efisiensi waktu pelaksanaan Pemprov merencanakan pada minggu kedua atau ketiga Januari akan dilakukan pelelangan semua kegiatan proyek pembangunan di lingkungan Pemprov Kaltim secara serentak melalui elektronik

"Meskipun ini sulit dilakukan tapi akan kita coba. Karena selama ini kendala daya serap itu disebabkan waktu pelaksanaan yang terbatas akibat pelelangan yang terlambat dilakukan. Kita sudah berkali-kali meminta kepada kepala SKPD untuk mempersiapkan langkah-langkah administrasi dan SDM, juga prosedur yang harus ditempuh dalam langka pelelangan elektronik secara serentak," kata Sekprov Kaltim Dr H Irianto Lambrie, seusai mengikuti upacara peringatan Hari Nusantara tingkat provinsi, di Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (13/12).

Irianto menjelaskan setelah diumumkan akan ada proses lelang, penetapan pemenang dan seterusnya, sehingga paling lambat Maret 2013 sudah harus dilakukan penandatanganan kontrak secara serentak. Dan Pemprov mempunyai waktu efektif paling tidak 7-9 bulan untuk melaksanakan pekerjaan.

"Sehingga tidak ada alasan lagi pelaksanaan pekerjaan itu terlambat karena kendala waktu. Karena kontrak ditandatangani lebih awal maka kita punya waktu yang panjang," ucapnya.

Irianto menekankan Pemprov melakukan penataan ini untuk dikonsolidasikan, agar nanti semua SKPD terpacu untuk melakukan perencanaan yang matang didalam implementasi kegiatan. Karena menurut dia, ada SKPD yang terkadang bagus dalam merencanakan anggaran, baik proses dan tahapannya tetapi ketika diimplementasi menjadi kedodoran, yang disebabkan tidak melakukan schedule yang bagus dan SDM nya yang sibuk tidak jelas.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, lanjut dia, Pemprov melalui Biro Pembangunan Daerah (Bangda) Setprov Kaltim, melaksanakan pelatihan secara kontinu selama seminggu kepada setiap 20 orang pelaksana yang mengelola pelelangan elektronik di setiap SKPD.

"Kita menyiapkan seluruh ruangan dan fasilitasnya dengan menghadirkan fasilitator maupun nara sumber dari Jakarta atau para pihak yang memiliki kompetensi untuk memberikan transfer pengetahuan masalah-masalah pelelangan," urainya.

Upaya ini dilakukan sebagai upaya mencegah tindakan penyimpangan akibat ketidaktahuan, keteledoran dan sebagainya. Karena itu, sambung dia, dengan belajar dari pengalaman, banyak pelaksana kegiatan atau proyek, pejabat, PPTK dan KPA yang menjadi tersangka akibat mereka tidak cermat dalam melakukan administrasi kegiatan di lingkungan masing-masing.

"Mereka perlu di didik dan diingatkan serta diberikan bekal yang cukup agar mereka mengetahui ada aturan lama maupun aturan baru yang harus dipelajari sehingga mereka tidak salah langkah. Mudahan-mudahan dengan cara seperti itu kita bisa melakukan langkah-langkah perbaikan," harapnya.

Disamping itu, Irianto juga mengimbau kepada seluruh kepala SKPD dan pelaksana anggaran agar jangan ragu-ragu dalam melakukan upaya-upaya inisiasi, kreatifitas dan langkah-langkah pro aktif, untuk membuat terobosan dan memperbaiki cara kerja yang lama sepanjang itu tidak melanggar aturan yang berlaku.

Ia menambahkan, berdasarkan pengalaman yang lalu proses administrasi harus dibenahi secara bertahap disamping juga ada sistem yang dibangun. Jadi semua bekerja dengan sistem, siapapun nanti yang menjabat dan bekerja dalam sistem itu sudah bisa berjalan karena sistemnya sudah terbentuk.

"Seperti di Biro Humas, sistemnya sudah dibuat sejak jaman Pak Roby, protapnya jelas. Tapi protap itu bukan harga mati, ada upaya-upaya percepatan, karena kita buat protap tahun ini tapi ada perkembangan-perkembangan baru itu harus kita sesuaikan. Itu yang saya maksud bekerja secara kreatif, inisiatif harus tinggi, langkah-langkah pro aktif harus dilakukan," pesannya.

Kepada seluruh jajaran SKPD, Irianto meminta agar jangan menunggu masalah muncul, dan harus menyiapkan langkah-langkah antisipasi, sehingga jika masalah itu muncul langsung melakukan tindakan. "Supaya kita bisa memelihara dan memacu terus kinerja kita," tegasnya.(her/hmsprov).

SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM

 

Artikel Terkait