Manfaatkan Peluang MP3EI Untuk Rakyat Kaltim Lebih Sejahtera
15 September 2014
Admin Website
Berita Daerah
3948
SAMARINDA. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak
menyatakan rasa gembira dan optimistis sebab Pemerintah melalui
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
(MP3EI) 2011 – 2025 memberi perhatian cukup serius bagi peningkatan
pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kaltim.
"Saya sangat senang karena pembangunan ekonomi nasional juga diarahkan ke Kaltim. Beberapa proyek penting yang mendukung pertumbuhan ekonomi Kaltim juga menjadi bagian dari rencana penting pembangunan ekonomi Nasional yang ditetapkan," kata Awang Faroek.
Seperti diketahui, MP3EI oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diarahkan agar pembangunan ekonomi Nasional dalam jangka panjang mampu menekan hambatan pembangunan (debottlenecking), percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi. Jika ketiga poin ini bisa dilakukan maka ekonomi akan tumbuh makin tinggi, lapangan pekerjaan akan semakin terbuka dan kemiskinan akan dapat dikurangi.
Gubernur Awang mengatakan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kaltim 2013-2018 telah ditetapkan Visi “Kaltim Maju 2018” adalah "Mewujudkan Kaltim Sejahtera yang Merata Dan Berkeadilan Berbasis Agroindustri dan Energi Ramah Lingkungan". Visi ini sangat selaras dengan tema pembangunan dalam rangka MP3EI Koridor III Kalimantan sebagai "Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Tambang dan Lumbung Energi Nasional".
Dikatakan, Kaltim memegang posisi strategis dalam MP3EI Koridor III Kalimantan, baik dari penetapan lokus kegiatan ekonomi utama maupun jumlah dan nilai investasi yang tercatat. Dari 7 lokus yang terdapat dalam Koridor III Kalimantan, 4 lokus yaitu Lokus 1,2,3 dan 7 berada di Kaltim dengan 157 rencana investasi dengan nilai mencapai Rp.688,3 trilliun. Investasi ini terdiri dari Infrastruktur 43 proyek, Peternakan dan Perikanan Kelautan 20 proyek, Kelapa Sawit 36 proyek, Perkayuan/Hutan Tanaman Industri 16 proyek, Industri Gas dan Kondensat/Plantation dan Oleochemical 10 proyek, Pariwisata 4 proyek, Karet 2 proyek, Batubara 14 proyek dan Migas 10 proyek.
Besarnya nilai dan minat investasi ini selain didorong oleh keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif, juga merupakan salah satu keberhasilan Kaltim dalam menciptakan iklim investasi berupa pelayanan prima bagi calon investor. Pada tahun 2010 Kaltim masuk di peringkat tiga Nasional sebagai provinsi paling kompetitif di bawah DKI Jakarta dan Jawa Timur, sedangkan di bawah Kaltim adalah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Sementara itu, peminat investasi di Kaltim utamanya tertarik pada sektor pertanian, pertambangan, transportasi dan komunikasi, produk kimia dan hasil kayu.
Gubernur Awang Faroek meyakini, dengan terpacunya pertumbuhan ekonomi, maka pendapatan daerah dan kesejahteraan rakyat juga akan semakin membaik. Karena itu Gubernur menginstruksikan agar seluruh wilayah kabupaten dan kota se-Kaltim agar mengarahkan program pembangunannya sesuai dengan program Nasional MP3EI dengan harapan, agar rakyat Kaltim bertambah maju dan sejahtera.(tim humasprov kaltim/hmsprov).
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM
"Saya sangat senang karena pembangunan ekonomi nasional juga diarahkan ke Kaltim. Beberapa proyek penting yang mendukung pertumbuhan ekonomi Kaltim juga menjadi bagian dari rencana penting pembangunan ekonomi Nasional yang ditetapkan," kata Awang Faroek.
Seperti diketahui, MP3EI oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diarahkan agar pembangunan ekonomi Nasional dalam jangka panjang mampu menekan hambatan pembangunan (debottlenecking), percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi. Jika ketiga poin ini bisa dilakukan maka ekonomi akan tumbuh makin tinggi, lapangan pekerjaan akan semakin terbuka dan kemiskinan akan dapat dikurangi.
Gubernur Awang mengatakan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kaltim 2013-2018 telah ditetapkan Visi “Kaltim Maju 2018” adalah "Mewujudkan Kaltim Sejahtera yang Merata Dan Berkeadilan Berbasis Agroindustri dan Energi Ramah Lingkungan". Visi ini sangat selaras dengan tema pembangunan dalam rangka MP3EI Koridor III Kalimantan sebagai "Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Tambang dan Lumbung Energi Nasional".
Dikatakan, Kaltim memegang posisi strategis dalam MP3EI Koridor III Kalimantan, baik dari penetapan lokus kegiatan ekonomi utama maupun jumlah dan nilai investasi yang tercatat. Dari 7 lokus yang terdapat dalam Koridor III Kalimantan, 4 lokus yaitu Lokus 1,2,3 dan 7 berada di Kaltim dengan 157 rencana investasi dengan nilai mencapai Rp.688,3 trilliun. Investasi ini terdiri dari Infrastruktur 43 proyek, Peternakan dan Perikanan Kelautan 20 proyek, Kelapa Sawit 36 proyek, Perkayuan/Hutan Tanaman Industri 16 proyek, Industri Gas dan Kondensat/Plantation dan Oleochemical 10 proyek, Pariwisata 4 proyek, Karet 2 proyek, Batubara 14 proyek dan Migas 10 proyek.
Besarnya nilai dan minat investasi ini selain didorong oleh keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif, juga merupakan salah satu keberhasilan Kaltim dalam menciptakan iklim investasi berupa pelayanan prima bagi calon investor. Pada tahun 2010 Kaltim masuk di peringkat tiga Nasional sebagai provinsi paling kompetitif di bawah DKI Jakarta dan Jawa Timur, sedangkan di bawah Kaltim adalah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Sementara itu, peminat investasi di Kaltim utamanya tertarik pada sektor pertanian, pertambangan, transportasi dan komunikasi, produk kimia dan hasil kayu.
Gubernur Awang Faroek meyakini, dengan terpacunya pertumbuhan ekonomi, maka pendapatan daerah dan kesejahteraan rakyat juga akan semakin membaik. Karena itu Gubernur menginstruksikan agar seluruh wilayah kabupaten dan kota se-Kaltim agar mengarahkan program pembangunannya sesuai dengan program Nasional MP3EI dengan harapan, agar rakyat Kaltim bertambah maju dan sejahtera.(tim humasprov kaltim/hmsprov).
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM