Meraup Untung Usaha Benih Karet
18 Agustus 2009
Admin Website
Artikel
8290
Untuk mendapatkan bahan tanam hasil okulasi yang baik diperlukan entres yang baik dan benar. Pada dasarnya mata okulasi dapat diambil dari dua sumber, yaitu dari entres cabang tanaman dewasa atau dari kebun entres. Dari dua macam sumber mata okulasi ini sebaiknya dipilih entres dari kebun entres.
#img1# Mengingat entres tidak dapat disimpan lama maka dianjurkan setiap kebun atau beberapa kebun yang berdekatan mempunyai kebun entres sendiri. Mengusahakan kebun entres merupakan peluang usaha yang bisa meraup keuntungan, karena saat ini sedang digalakkan peremajaan tanaman karet untuk menggantikan tanaman karet yang sudah tua. Bagaimana membangun kebun entres yang baik? Marilah kita simak informasi berikut ini.
PEMBANGUNAN KEBUN ENTRES
Kebun entres disebut juga kebun okulasi. Kebun entres merupakan kebun penghasil mata tunas yang akan digunakan sebagai batang atas dalam perbanyakan tanaman karet secara okulasi. Di kebun entres ditanam klon-klon unggul karet anjuran komersial maupun klon harapan.
Pembangunan kebun entres mencakup kegiatan pemilihan lokasi, pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan, pemanenan entres dan pembentukan pangkal tajuk serta pengemasan entres untuk pengiriman. Lokasi kebun entres sebaiknya memenuhi syarat antara lain: topografi datar dengan kemiringan 0-10%, dekat dengan jalan dan sumber air, tidak tergenang air, mudah diawasi/dicapai, lokasi bebas sumber penyakit, memiliki struktur dan tekstur tanah yang baik, dan dekat dengan lokasi pembibitan batang bawah.
Pengolahan tanah sebaiknya dilakukan secara mekanik untuk mengurangi tingkat serangan jamur akar putih yang biasa menyerang kebun dengan populasi tanaman yang tinggi. Cara mengolah tanahnya dengan dua kali ripping yang diikuti dengan dua kali luku dan kemudian garu. Ripping II dilakukan menyilang tegak lurus dari ripping I. Luku I dilakukan menyilang tegak lurus dari ripping II dan luku II menyilang tegak lurus dari luku I. Kedalaman ripping minimal adalah 50 cm dan kedalaman luku minimal adalah 28 cm. Pengolahan tanah dilakukan selang minimal 3 minggu dan selalu diikuti dengan kegiatan ayap akar. Pekerjaan ayap akar bertujuan untuk membuang akar-akar tanaman lama supaya tidak menjadi tanaman inang jamur akar putih. Ayap akar dilakukan dengan sistem giring dimana jarak antara dua pekerja adalah 1-2 m.
PENATAAN KEBUN ENTRES
Dalam setiap kebun entres biasanya terdapat beberapa jenis klon anjuran. Untuk memudahkan penanaman, pemeliharaan, pemanenan dan mencegah tercampurnya antar klon, maka setiap klon ditanam pada petak yang terpisah dengan klon lain. Jarak antar petak dibuat 2 m. Sebelum dilakukan penanaman dibuat tanda-tanda penempatan klon. Setiap petak yang biasanya terdapat 100 pohon entres, diberi papan nama yang bertuliskan nama klon dan jumlah tanaman tiap petak.
DIKUTIP DARI SINAR TANI, SELASA, 18 AGUSTUS 2009