Kaltim Raih Terbaik I TEPPA 2013
24 Februari 2014
Admin Website
Berita Daerah
3617
JAKARTA. Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran (TEPPA) memberikan
penghargaan kepada Kementerian/Lembaga (K/L) dan Pemerintah Provinsi.
Penghargaan diberikan setelah melakukan penilaian atas capaian
realisasi serapan dan belanja terbaik sepanjang tahun 2013. Provinsi
Kaltim didaulat sebagai terbaik I dan mengungguli Jawa Barat di terbaik
II dan Jawa Timur terbaik III.
"Penghargaan ini merupakan salah satu bentuk apresiasi yang dapat memacu kinerja institusi pemerintah. Adanya hal itu diharapkan institusi pemerintah dapat menggunakan anggaran dan realisasi belanja bisa mencapai target," ungkap Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak usai menerima penghargaan TEPPA TA 2013 di Hotel Le Meredien Jakarta, Senin (24/2).
Pada kesempatan itu, Awang menyampaikan terima kasih terhadap kinerja semua unsur yang ada di Pemprov Kaltim. Hal yang utama dan penting adalah mewujudkan dan mempertahankan keberhasilan dengan kinerja. "Selain disiplin masing-masing SKPD, yang lebih sempurna bila didukung Kabupaten/kota," katanya.
Adanya TEPPA, lanjutnya, membuat perhatian pimpinan daerah terhadap realisasi anggaran pembangunan meningkat. Pengawasan langsung TEPPA pun mendorong daerah membangun pengendalian internal secara terintegrasi.
"Saya mengimbau Bupati dan Walikota lebih meningkatkan disiplinnya dan mengikuti aturan. Hal yang utama yaitu terus meningkatkan kinerja dan kekompakan," tegas Awang.
Sementara Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto mengatakan, pemberian anugerah ini adalah wujud apresiasi kepada daerah, kementerian atau lembaga atas pengelolaan anggaran secara baik dan transparan. Terutama dalam penyerapan belanja anggaran yang dilakukan setiap bulan.
Dari data yang ada, lanjut Kuntoro, banyak daerah dan kementerian/lembaga terlambat melakukan penyerapan anggaran. Hasilnya penyerapan dilakukan terburu-buru dan menumpuk di akhir-akhir tahun. Kinerja seperti itu harus dilakukan perubahan kedepannya.
Melihat pola penyerapan anggaran seperti itu, masih jauh dari target yang ditetapkan. TEPPA menargetkan, secara nasional semua kementerian, lembaga atau daerah mencapai di atas 96 persen dengan deviasi sebesar 7 persen.
"Yang terjadi, masih banyak serapan belanja di bawah angka target nasional. Ini yang harus kita ubah kedepannya," pinta Kuntoro.
Penghargaan ini diserahkan Kepala Kuntoro Mangkusubroto kepada Gubernur Awang Faroek. Didampingi Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati dan dihadiri seluruh Gubernur se Indonesia.(ris-gus/diskominfo)
SUMBER : DISKOMINFO PROV. KALTIM
"Penghargaan ini merupakan salah satu bentuk apresiasi yang dapat memacu kinerja institusi pemerintah. Adanya hal itu diharapkan institusi pemerintah dapat menggunakan anggaran dan realisasi belanja bisa mencapai target," ungkap Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak usai menerima penghargaan TEPPA TA 2013 di Hotel Le Meredien Jakarta, Senin (24/2).
Pada kesempatan itu, Awang menyampaikan terima kasih terhadap kinerja semua unsur yang ada di Pemprov Kaltim. Hal yang utama dan penting adalah mewujudkan dan mempertahankan keberhasilan dengan kinerja. "Selain disiplin masing-masing SKPD, yang lebih sempurna bila didukung Kabupaten/kota," katanya.
Adanya TEPPA, lanjutnya, membuat perhatian pimpinan daerah terhadap realisasi anggaran pembangunan meningkat. Pengawasan langsung TEPPA pun mendorong daerah membangun pengendalian internal secara terintegrasi.
"Saya mengimbau Bupati dan Walikota lebih meningkatkan disiplinnya dan mengikuti aturan. Hal yang utama yaitu terus meningkatkan kinerja dan kekompakan," tegas Awang.
Sementara Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto mengatakan, pemberian anugerah ini adalah wujud apresiasi kepada daerah, kementerian atau lembaga atas pengelolaan anggaran secara baik dan transparan. Terutama dalam penyerapan belanja anggaran yang dilakukan setiap bulan.
Dari data yang ada, lanjut Kuntoro, banyak daerah dan kementerian/lembaga terlambat melakukan penyerapan anggaran. Hasilnya penyerapan dilakukan terburu-buru dan menumpuk di akhir-akhir tahun. Kinerja seperti itu harus dilakukan perubahan kedepannya.
Melihat pola penyerapan anggaran seperti itu, masih jauh dari target yang ditetapkan. TEPPA menargetkan, secara nasional semua kementerian, lembaga atau daerah mencapai di atas 96 persen dengan deviasi sebesar 7 persen.
"Yang terjadi, masih banyak serapan belanja di bawah angka target nasional. Ini yang harus kita ubah kedepannya," pinta Kuntoro.
Penghargaan ini diserahkan Kepala Kuntoro Mangkusubroto kepada Gubernur Awang Faroek. Didampingi Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati dan dihadiri seluruh Gubernur se Indonesia.(ris-gus/diskominfo)
SUMBER : DISKOMINFO PROV. KALTIM