Kebun Sawit Buka Peluang Kerja
24 Januari 2012
Admin Website
Artikel
7440
SAMARINDA. Pemerintah Provinsi Kaltim dengan kebijakan
Gubernur Awang Faroek Ishak untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit
sebagai salah satu program prioritas pertanian dalam arti luas,
sekaligus guna membuka peluang usaha di daerah bagi masyarakat.
"Saat ini pertumbuhan penduduk harus diiringi denganketersediaan lapangan pekerjaan. Pemerintah telah mengembangkan program pertanian dalam arti luas guna membuka kesempatan usaha bagi masyarakat. Salah satunya usaha perkebunan sawit," kata Wakil Gubernur H Farid Wadjdy saat kunjungan kerja ke Kabupaten Tana Tidung, pekan lalu.
Melalui program ini lanjutnya, diharapkan mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat yang berimbas pada penurunan kemiskinan dan pengangguran di daerah. Tetapi, upaya ini tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan semua pihak.
Karenanya, pemerintah kabupaten dan kota hendaknya mampu menetapkan kebijakan strategis yang mengarah pada pembangunan pertanian Kaltim. Program pro rakyat sangat jelas guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Sebab, melalui program ini tentunya keterlibatan masyarakat dalam upaya pemberdayaan masyarakat sangat nyata. Apalagi, kabupaten dan kota di Kaltim ini memiliki potensi sumber daya alam dan kewilayahan yang sangat besar.
Upaya pemerintah daerah untuk membuka peluang usaha kelapa sawit dengan menargetkan membuka perkebunan sawit seluas satu juta hektare di seluruh wilayah kabupaten dan kota di Kaltim sangat beralasan.
"Kebijakan untuk memperluas lahan perkebunan tersebut sangatlah tepat melihat Kaltim memiliki potensi besar dan cocok untuk agribisnis. Dukungan semua pihak terutama kebijakan pemerintah kabupaten dan kota serta swasta sangat diperlukan," jelasnya.
Menurut Farid, sukses revitalisasi perkebunan akan membuka sentra pertumbuhan ekonomi baru dalam pembangunan daerah. Bahkan revitalisasi pertanian dalam arti luas mulai dari perkebunan, pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan serta kehutanan merupakan prioritas utama program pembangunan berkesinambungan.
Program tersebut ujarnya, tidak hanya untuk kesuksesan Kaltim tetapi secara umum dalam upaya menyukseskan program Kaltim sebagai Lumbung Energi Nasional dengan sejuta hektare sawitnya, sekaligus membantu mengatasi masalah pengangguran dan krisis pangan.
"Dalam perjalanan waktu, sektor pertanian dalam arti luas sangatlah penting untuk mendukung perekonomian Kaltim bahkan nasional. Selain menciptakan pertumbuhan ekonomi baru, perkebunan sawit berefek pada terciptanya lapangan kerja yang besar untuk mengurangi jumlah pengangguran. Karena disektor mulai dari industri hulu hingga ke hilir sangat membutuhkan tenaga kerja yang tidak sedikit," ujar Farid Wadjdy.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM
"Saat ini pertumbuhan penduduk harus diiringi denganketersediaan lapangan pekerjaan. Pemerintah telah mengembangkan program pertanian dalam arti luas guna membuka kesempatan usaha bagi masyarakat. Salah satunya usaha perkebunan sawit," kata Wakil Gubernur H Farid Wadjdy saat kunjungan kerja ke Kabupaten Tana Tidung, pekan lalu.
Melalui program ini lanjutnya, diharapkan mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat yang berimbas pada penurunan kemiskinan dan pengangguran di daerah. Tetapi, upaya ini tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan semua pihak.
Karenanya, pemerintah kabupaten dan kota hendaknya mampu menetapkan kebijakan strategis yang mengarah pada pembangunan pertanian Kaltim. Program pro rakyat sangat jelas guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Sebab, melalui program ini tentunya keterlibatan masyarakat dalam upaya pemberdayaan masyarakat sangat nyata. Apalagi, kabupaten dan kota di Kaltim ini memiliki potensi sumber daya alam dan kewilayahan yang sangat besar.
Upaya pemerintah daerah untuk membuka peluang usaha kelapa sawit dengan menargetkan membuka perkebunan sawit seluas satu juta hektare di seluruh wilayah kabupaten dan kota di Kaltim sangat beralasan.
"Kebijakan untuk memperluas lahan perkebunan tersebut sangatlah tepat melihat Kaltim memiliki potensi besar dan cocok untuk agribisnis. Dukungan semua pihak terutama kebijakan pemerintah kabupaten dan kota serta swasta sangat diperlukan," jelasnya.
Menurut Farid, sukses revitalisasi perkebunan akan membuka sentra pertumbuhan ekonomi baru dalam pembangunan daerah. Bahkan revitalisasi pertanian dalam arti luas mulai dari perkebunan, pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan serta kehutanan merupakan prioritas utama program pembangunan berkesinambungan.
Program tersebut ujarnya, tidak hanya untuk kesuksesan Kaltim tetapi secara umum dalam upaya menyukseskan program Kaltim sebagai Lumbung Energi Nasional dengan sejuta hektare sawitnya, sekaligus membantu mengatasi masalah pengangguran dan krisis pangan.
"Dalam perjalanan waktu, sektor pertanian dalam arti luas sangatlah penting untuk mendukung perekonomian Kaltim bahkan nasional. Selain menciptakan pertumbuhan ekonomi baru, perkebunan sawit berefek pada terciptanya lapangan kerja yang besar untuk mengurangi jumlah pengangguran. Karena disektor mulai dari industri hulu hingga ke hilir sangat membutuhkan tenaga kerja yang tidak sedikit," ujar Farid Wadjdy.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM