(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

PT DAN Diminta Stop Buka Lahan

01 Juni 2011 Admin Website Artikel 4551

SENDAWAR -  Warga Kampung Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu, Kutai Barat (Kubar) mulai gerah dengan sikap dan tindakan PT Dian Abdi Nusa (DAN) yang dinilai membandel. Meski sudah diingatkan agar tidak melanjutkan dulu pembukaan lahan kelapa sawit, nyatanya hal itu masih berlangsung.

“Maksud warga ini jangan dulu bekerja sebelum tapal batas antara Kampung Gunung Bayan, Kecamatan Muara Pahu diselesaikan oleh pemerintah.  Terus terang ratusan warga kami mau mengamuk dan mendatangi PT DAN yang masih ngotot membuka lahan. Tapi saya tetap menahan warga karena dikhawatirkan bisa berujung pada tindakan anarkis,” ungkap Yarkani, Petinggi Muara Beloan kepada harian ini, Senin (30/5).

Geramnya warga ini, kata dia, karena perusahaan dinilai terus membandel membuka lahan perkebunan kelapa sawit. Di sisi lain kata Yarkani PT DAN dinilai sudah tidak beretika lagi. Selain tidak mengindahkan surat teguran dari aparat Kampung Muara Beloan, juga surat teguran Camat Muara Pahu tertanggal 25 April 2011 dan Telex Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kubar No.146/184/PEM.TU.P/IV/2011 tentang Pelacakan Tapas Batas Kampung dalam Wilayah Kecamatan Muara Pahu. 

Agar persoalan ini bisa diselesaikan dengan baik, aparat kampung kata Yarkani, kembali mengirimkan surat kedua tertanggal 29 Mei 2011 kepada manajemen PT DAN. Surat kedua itu ditandatangani juga oleh Ketua Badan Permusyawaratan Kampung Supiansyah dan Otoh selaku Kepala Adat, ditembuskan kepada Bupati Kubar Ismail Thomas, Sekretaris Kabupaten (Sekkab), Disbuntanakan Kubar, dan sejumlah intansi terkait lainnya. “Surat ini dengan harapan agar PT DAN dapat mentaatinya,” tegasnya. 

Terpisah, Wakil Bupati Kubar Didik Effendi berjanji akan menyikapi masalah PT DAN tersebut. “Saya akan panggil dulu manajemen PT DAN ke kantor. Setelah itu akan ada langkah selanjutnya,” tegas Didik Effendi.

Sementara itu, manajer PT DAN Amris yang berkantor di Kecamatan Muara Pahu belum berhasil dihubungi media ini untuk mengonfirmasi hal tersebut. Nomor selulernya berkali-kali dihubungi, namun tidak penah aktif.

DIKUTIP DARI KALTIM POST, RABU, 1 JUNI 2011

Artikel Terkait