Volume Ekspor CPO Indonesia Naik Tipis 5,7%
18 Januari 2012
Admin Website
Artikel
4211
JAKARTA. Selama 2011 volume ekspor produk sawit mentah atau crude palm oil (CPO) tercatat naik tipis sebesar 5,7%. Volume ekspor CPO naik dari 15,656 juta ton di 2010 menjadi 16,5 juta ton.
Demikian disampaikan oleh Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Fadhil Hasan kepada detikFinance, Rabu (18/1/2012)
"Ekspor (volume) Indonesia meningkat dari 15,6 juta ton ke 16,5 juta ton," katanya.
Sayangnya Fadhil tak merinci berapa nilai ekspor yang tercapai dari realisasi volume CPO 2011. Namun jika menghitung rata-rata harga ekspor CPO selama 2011 yang dihitung US$ 1.000 per ton maka, secara kasar nilai ekspor CPO mencapai US$ 16,5 miliar. Gapki sebelumnya menargetkan target produksi CPO Indonesia 2011 mencapai 23,5 juta ton CPO.
Sebagai gambaran Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor lemak dan minyak nabati (termasuk CPO) periode Januari-November 2011 mencapai US$ 19,717 miliar, meningkat dari periode yang sama tahun lalu US$ 14,164 miliar.
Sementara itu Malaysia mencatat peningkatan ekspor secara nilai pada 2011 sebesar Ringgit Malaysia (RM) 80,4 miliar atau meningkat 34,4% dari nilai ekspor di 2010 yang hanya RM 59,8 miliar.
Data sebelumnya sepanjang 2010, nilai ekspor CPO dan produk turunan sawit Indonesia mencapai US$ 16,4 miliar. Secara volume selama Januari-Desember 2010 volume ekspor CPO Indonesia naik tipis sebesar 127.498 ton atau menjadi 15.656.349 ton, dibandingkan tahun 2009 sebesar 15.528.851 ton.
Gapki mencatat total volume perdagangan ekspor CPO dan produk turunannya sepanjang tahun 2009 mencapai 15,5 juta ton. Angka ini mengalami kenaikan 1,7 juta ton dibandingkan dengan tahun 2008 yang hanya sebesar 13,8 juta ton. Dibandingkan tahun 2008 yang nilai ekspornya mencapai US$ 15,58 miliar, nilai ekspor CPO pada 2009 turun menjadi US$ 10 miliar.
DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, RABU, 18 JANUARI 2012
DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, RABU, 18 JANUARI 2012